Memaknai sebuah manajemen pendidikan, pemakaian kata ini masih terdengar begitu asing untuk banyak orang. Sebelumnya dalam penerapannya lebih banyak menggunakan kata “administrasi”. Dalam kamus Bahasa Indonesia – Belanda, kata manajemen berasal dari “administratie” yang memiliki arti Tata-Usaha. Pengertian ini membuat, manajemen merujuk pada artian yang sangat terbatas pada suatu kegiatan pekerjaan tulis-menulis di kantor.
Beberapa ahli menjelaskan tentang pengertian dari Manajemen Pendidikan, antara lain sebagai berikut :
- The Liang Gie
Manajemen adalah serangkaian proses penyelanggaran setiap usaha yang merupakan kerja sama dari sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
- Pariata Westra
Manajemen adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
- Leonard D. White
White menjelaskan bahwa manajemen adalah segenap proses yang biasanya ada pada semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer secara besar-besaran atau pun kecil-kecilan.
- Kurikulum 1975
Manajemen adalah usaha bersama guna mendayagunakan semua sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Ini disebutkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum III D dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.
Dari semua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa manajemen memiliki keterkaitan erat dengan tiga hal yang menjadi unsur penting, yaitu: usaha kerjasama, sekelompok orang, dan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, meliputi tiga unsur yaitu gerak, pelaku, dan arah dari kegiatan. Dengan tiga unsur tersebut manajemen biasanya terjadi dalam organinasi, bukan perseorangan atau individu.
Fungsi dan Peranan Manajemen Pendidikan
Penjelasan yang disampaikan oleh Mulyani A. Nurhadi sudah cukup lengkap. Kemudian fungsi dari manajemen pendidikan mengandung empat unsur :
- Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses menyusun tujuan dan sasaran organisasi serta menyusun “peta kerja” yang melibatkan cara pencapaian tujuan.
- Pengorganisasian (Organizing)
Proses dari menghimpun Sumber Daya Manusia, modal, dan peralatan yang dibutuhkan dengan cara yang efektif demi mencapai tujuan.
- Pelaksanaan (Implementation)
Proses dengan menggerakan sumber daya manusia yang ada untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan sehingga efisiensi proses terjadi dan menghasilkan efektivitas hasil kerja.
- Pengawasan (Controlling)
Proses pemberian balikan dan tindak lanjut dari pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah dibuat kemudian terdapat tindakan penyesuaian apabila terjadi penyimpangan.
Lebih jelasnya bisa di baca terkait ISO 21001: 2018 Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan…………………………..